Ilmu Kedokteran Hewan sangat lah luas sehingga tidak lah cukup apabila hanya menimba ilmu dibangku perkuliahan saja. Oleh karena itu untuk menambah ilmu dan skill di lapangan kami memilih Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu sebagai tempat pelatihan secara nyata. Kami memilih BBPP sebagai tempat kami menimba ilmu karena BBPP merupakan saah satu instansi yang yang bergerak aktif di bidang peternakan. Selain itu BBPP juga memelihara beberapa jenis hewan ternak yang dikembangkan untuk proses produksi dan pengolahan susu.
LAPORAN MAGANG
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN, SONGGORITI, BATU
Oleh:
Dwi Ayu Romadhoni (0911310009)
Faisal Agung Pratomo (0911313011)
Paura Rangga Zobda (0911310022)
Putri Akte Susanti (0911313023)
Yosia Arauna (0911310028)
Ari Purnamasari Putu A (0911310033)
Galuh Asmoro Putro (0911310042)
Selasa, 24 Januari 2012
Pembimbing Drh. Udik Sulijanto, Heru Nurwanto, Drh. Reni Indarwati
Kegiatan dan Penanganan Kasus adalah sebagai Berikut :
1. Sapi FH (pedet) lahir pada 18 – 10 – 2011 dengan gejala, hipersalivasi, Perut membesar (sedikit kembung), Nafas tersenggal-senggal,Lemas, Temp 37.5 °C, Urine berdarah, Hidung mengering dan pecah2 (merupakan indikasi spesifik terhadap sapi yang menahan nyeri, panas dll). Terapi yang diberikan berupa pemberian vitamin B kompleks perinjeksi 5cc, antibiotik vetoxi LA/Vetodril perinjeksi 7cc, serta vitamin K perinjeksi 3 ampul.
2. Sapi FH teridentifikasi mengalami mastitis, terapi yang diberikan berupa Lactactox (ampisilin + Cloxacillin) : sejenis speed khusus untuk terapi mastitis digunakan sekali pakai serta antibiotik vetoksi LA
3. Peningkatan imunitas serta untuk meminimalisir tertularnya penyakit pada pedet sebanyak 5 ekor dengan pemberian vitamin B kompleks
4. Peningkatan nafsu makan pada sapi FH 4Th sebanyak 2 ekor dengan pemberian obat tradisional (mpon-mpon, temulawak, dll) secara peroral.
5. Pemerahan susu pada sapi perah laktasi dan pemberian pakan pada sapi perah di BBPP Batu
Rabu, 25 Januari 2012
Pembimbing Heru Nurwanto, Drh. Widya Ayu Prasdini
Penanganan Kasus dan Kegiatan
1. Melanjuti tindak medis untuk kasus sapi FH pedet yang menunjukkan gejala urine darah, menunjukkan perubahan berupa nafsu makan normal, urine berwarna kuning merah, suhu 38,5°C. Teridentifikasi mengalami stomatitis. Terapi yang dilakukan perupa pemberian vitamin K perinjeksi 2 ampul dan Pemberian B.1 perinjeksi 2 ml
2. Sapi FH yang nampak penurunan nafsu makan dilakukan terapi berupa pemberian Vit B
3. Pemberian terapi untuk ektoparasit berupa Ivomec perinjeksi subkutan sebanyak 2 ml kemudian dilakukan pengulangan pemberian 10 hari lagi, selain itu juga diberikan terapi vetadril perinjeksi sebanyak 3 ml sebagai antihistamin, terapi diberikan pada satu ekor kambing di BBPP Batu.
4. Sapi FH No.14 dengan gejala mengalami diare, suhu 38°C dilakukan pemberian terapi Papaverin 10 ml sebagai anti diare, Sulpidon 10 ml dan B complex 15 ml
5. Pemberian pakan pada sapi potong sebanyak 2kali/hari 20 kg, jenis pakan yang diberikan jagung, rumput gajah, polar (pemberian polar di pagi hari) serta pemerahan susu pada sapi perah laktasi dan pemberian pakan pada sapi perah di BBPP Batu
Kamis, 26 januari 2012
Pembimbing : Heru Nurwanto, Drh Widya Ayu Prasdin
- Pemberian rutin obat cacing pada sapi perah dengan Albendazole per oral
- Sapi FH No.54 vulva nampak mengalami myasis dilakukan pengobatan penyemprotan menggunakan gusanex pada daerah vulva
- Sapi FH 4 th bernama Suyatni daerah vulva berbau busuk diduga mengalami retensi plasenta, suhu tubuh 39°C. Dilakukan Irigasi dengan povidon sebanyak 0,5 liter, Antibiotik penstrep dan penicilin perinjeksi, Sulpidon 10 ml perinjeksi, Intertrim 15 ml perinjeksi. Pemberian vitamin A,D,E pada pakan. Lima hari invorsi (pemulihan)
Jum’at, 27 januari 2012
Pembimbing : Drh. Udik Sulijanto
- Sapi FH bernama Suyatni diduga retensio plasenta tindak lanjut medis yang diberikan berupa pemberian colibax 2 bollus intra vagina
- Pengecekan myasis pada vulva sapi FH dilakukan penyemprotan kembali dengan gusanex
- Pemerahan susu pada sapi perah laktasi dan pemberian pakan pada sapi perah di BBPP Batu
Senin, 30 januari 2012
Pembimbing : Drh. Udik Sulijanto
- Sapi FH 4 th bernama suyatni terjadi perubahan yaitu tidak adanya bau, Suhu 38°C . Menyikapi tindak medis selanjutnya berupa pemberian Vetoxy SB 15 cc, intramuskular, Sukfidon 15 cc intramuskular serta B1. Inject 15 cc intramuskular
- Pengobatan pasca rektal dengan pemberian Colibact inj 15 cc, Vetadril 15 cc dan Vitamin A,D,E inject 10 cc
- Pemerahan susu pada sapi perah laktasi dan pemberian pakan pada sapi perah di BBPP Batu
Selasa, 31januari 2012
Pembimbing : Drh. Drh. Widya Ayu Prasdini
- Sapi FH 4th bernama suyatni mengalami perubahan suhu 38,3°C. Menyikapi tindak medis selanjutnya berupa pemberian Fetoxy 15 ml, B1 inject 10 ml dan Sulpidon 10 ml
- Sapi FH 4th, Suhu 38,2°C mengalami diare. Pengobatan yang diberikan dengan Vetoxy 10 ml serta vitamin B1 5 mL
- Pemerahan susu pada sapi perah laktasi dan pemberian pakan pada sapi perah di BBPP Batu
Rabo, 1 Februari 2012
Pembimbing : Drh. Widya Ayu Prasdini
- Sapi FH 4th bernama suyatni mengalami perubahan suhu sebesar 38°C. Menyikapi tindak medis selanjutnya berupa pemberian pemberian Fetoxy 15 ml, B1 inject 10 ml dan Sulpidon 10 ml
- Pengujian CMT pada sapi perah laktasi
- Pemerahan susu pada sapi perah laktasi dan pemberian pakan pada sapi perah di BBPP Batu
Jum’at 3 Februari 2012
Pembimbing : Drh. Widya Ayu Prasdini
- Sapi FH 4th bernama suyatni mengalami luka di daerah selangkangan, dibersihkan menggunakan kalium permanganat menggunakan kapas setelah itu ditaburi penisilin bubuk untuk mencegah adanya infeksi dan miasis. Sedangkan tindak medis selanjutnya untuk retensi plasenta yang diderita dilakukan pengobatan berupa pemberian Fetoxy 15 ml, B1 inject 10 ml dan Sulpidon 10 mL
- Sapi FH di kandang karantina sebanyak 3 ekor dilakukan pengobatan dengan pemberian Colibact injeksi 15 cc, Vetadril 15 cc dan Vitamin ADE 10cc
- Sapi FH No 52 dan 30 pasca rektal pada tanggal 31januari 2012 dilakukan pengobatan dengan pemberian Prostaglandin injeksi intramuskular 5ml
- Sapi pedaging (pedet) sebanyak 1 ekor mengalami penurunan nafsu makan dan mengalami kelesuan dilakukan pengobatan dengan pemberian B komplek 8 cc, Biosolamin 8 cc dan Sulpidon 10 cc
- Sapi pedaging mengalami penurunan nafsu makan dilakukan pengobatan dengan pemberian B kompleks 10 cc dan Biosolamin 10 cc.
6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar